- Berlari sebelum berjalan. Artinya, jangan sampai Anda melupakan persiapan sebelum memutuskan membeli rumah, seperti terlalu buru-buru melihat rumah, meneliti iklan rumah yang ada di katalog, surat kabar maupun di situs penjualan properti.
Kalau sudah begini, bukan kemudahan dan keuntungan yang Anda dapatkan malahan sebuah bencana. Mereka yang kurang sreg dengan rumah barunya kemungkinan akan berkomentar seperti ini, ”Ah, bukan rumah ini yang saya inginkan”, “Ternyata ada rumah lain yang lebih bagus dan saya baru menemukannya”, “Harga rumah ini terlalu mahal” dan sederet keluhan lainnya.
Well, kalau ini semua terjadi pada Anda, apalagi yang bisa Anda lakukan selain tetap tinggal rumah tersebut? Makanya, pikirkan lagi hal-hal penting lain yang bisa Anda temukan sebelum membeli dan mendiami rumah tersebut. Misalnya, Anda perlu berdiskusi dengan anggota keluarga untuk menanyakan pendapat mereka ataupun apakah Anda bisa menyerahkan biaya renovasi kepada si penjual rumah sehingga Anda bisa membeli rumah tersebut dalam keadaan yang lebih baik/lebih layak.
- Terpaksa mengeluarkan uang banyak untuk membeli rumah. Tentu saja, Anda tidak mau kan punya rumah yang kecil dan jelek? Bila Anda ingin membeli rumah second, carilah penjual yang juga menyediakan furnitur di dalamnya. Harga rumah yang Anda beli akan sepadan dengan apa yang Anda dapatkan di dalamnya. Rumah yang bersih, nyaman plus furnitur yang mendukung besar rumah tersebut. Jadi, Anda bisa menghemat uang untuk pembelian perabot. Kalaupun perlu membeli perabot yang baru, Anda bisa membatasi pembelian perabot yang benar-benar diperlukan saja.
- Terlambat menyadari Anda perlu agen. Apa jadinya ketika tak ada satupun rumah Anda beli, sementara Anda benar-benar membutuhkan rumah baru dalam waktu segera? Tentunya Anda baru terpikirkan untuk menggunakan jasa agen properti bukan?
Kini, menemukan agen tidak sesulit yang dibayangkan. Anda bisa mencari mereka melalui katalog rumah, situs penjualan rumah dan surat kabar. Namun, jangan sampai Anda terjebak dengan penggunaan agen ini. Pastinya, Anda ingin segera mendapatkan rumah yang sesuai dengan keinginan, bukan? Selain menggantungkan informasi dari agen, cari tahu juga harga pasaran rumah tersebut sesuai lokasi, luas tanah dan bangunan berikut fasilitas di dalamnya. Sehingga Anda tidak akan kecewa dengan jasa agen dan mendapatkan rumah idaman sesegera mungkin.
- Menunggu dan menunggu rumah idaman. Rumah idaman boleh menjadi impian, namun bukan berarti Anda menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkannya. Banyak pembeli tidak sadar melakukan kesalahan ketika ingin mendapatkan impian rumah idamannya. Hasilnya, keinginan mendapatkan rumah yang berlokasi strategis, gaya rumah, ukuran, kondisi dan fasilitas di dalamnya. Karena saking inginnya membeli rumah impian, banyak dari masyarakat kita yang mengulur waktu dan tenaga saat mencari rumah. Kalaupun sudah menemukan hunian yang kira-kira pas dengan idaman, mereka cenderung mencari yang lain dengan harapan dapat menemukan yang lebih baik lagi.
Akibatnya, harga tanah dan rumah akan semakin meningkat (mahal) dan ujung-ujungnya, membeli rumah di bawah standar rumah idaman. Alasannya karena sudah lelah mencari dan sebagainya.
Anda tentu tidak mau terjebak dalam keadaan seperti ini, bukan? Kuncinya, fokuskan pencarian rumah idaman dengan menetapkan yang Anda mau dan Anda butuhkan. Lalu, seleksi rumah mana saja yang kira-kira cocok dengan impian Anda.
- Jangan lupa cek dan ricek. Maksudnya, disini Anda perlu melakukan pentingnya mengecek keadaan rumah saat pertama kali melihat dan ketika hendak membayar rumah yang Anda beli. Mengecek lebih baik daripada harus merenovasi sendiri, bukan? Paling tidak, Anda bisa menghemat biaya renovasi Rp 2.000.000,- hingga Rp 5.000.000,- untuk kerusakan-kerusakan kecil di rumah.
Ok juga tipsnya.bisa aku coba nich.thanks
BalasHapus